JURNAL SUMBAR | Sijunjung – Suhu politik jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak di Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, mulai.memanas.
Sejak bergulirnya isu politik dan manuver politik di Ranah Lansek Manih itu, membuat sejumlah tokoh politik maupun tokoh masyarakat di Ranah Lansek Manih tersebut mulai bersuara dan menyatakan siap.jadi penantang dan “melawan” incumbent di Pilkada 2024 mendatang.
Bahkan para tokoh politik dan juga para mantan Cabup Sijunjung 2020– dikabarkan juga telah merapatkan barisan untuk menghadapi petahana (Benny-Radi-red) di Pilkada yang tersisa sekitar setahun lagi.
Setidaknya hal itu juga pernah dilontarkan mantan Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Sijunjung/mantan.Cabup Sijunjung, Ashelfine “Pepen” yang kini sebagai politisi PDI-Perjuang.
Pilkada Sijunjung Kian Dekat, Lawan Petahana Belum Tampak, Mungkinkan Lawan Kotak Kosong..?
Tak hanya itu, sejumlah pimpinan Porpol juga telah melakukan sejumlah pertemuan untuk menghadapi pesta demokrasi Pilkada 2024 mendatang.
Sejumlah tokoh masyarakat daerah setempat menyebut, bahwa Sijunjung atau disebut juga dengan Nagari Lansek Manih memiliki banyak putra-putri nya yang sangat peduli dan mau berkorban untuk kemajuan kampung halamannya.
“Sijunjung memiliki tokoh-tokoh hebat baik diranah maupun dirantau. Mencermati adanya beredar berita Akan kah Pilkada Sijunjung Pertahana akan melawan kotak Kosong dan adanya Manuver incumbent yang membuat ciut nyali para tokoh lain tidak berani bertarung dengan pertahana, ini adalah merupakan suatu pernyataan atau berita yang sangat menyayat hati dan perasaan para putra-putri Lansek Manih,”kata Dandenpal 2/Meulaboh Aceh,Letkol CPL Aswad Kennedy dalam keterangan persnya pada Jurnalsumbar.Com, Senin (28/8/2023) malam via whatsappnya.
“Secara pribadi saya selaku putra Lansek Manih merasa mendapat tamparan yg sangat luar biasa, Apakah kita ini dianggap bukan petarung sejati untuk kemajuan dan perbaikan kampung halaman,”tanya peraih polling Cabup Sijunjung 2024-2029 di Jurnalsumbar.Com itu.
“Pilkada Sijunjung Head to Head itu yang saya inginkan, bila semua proses dan pelaksanaanya nanti secara jujur dan transparan, maka justru saya yakin inilah finisnya pertahana atau Dinasty keluarga di Sijunjung,”tantang Aswad Kennedy yakin.
“Kepergian saya dalam menjalankan dinas di instansi saat ini, itu salah pertanda persiapan kami untuk menantang pertahana, karena ada yang kami ambil untuk persiapan itu,”jelas Putra asli Siaur, Kecamatan Kamangbaru yang telah memegang tongkat komando Letkol itu.
“Belum munculnya para pertarung saat ini, dikarena proses untuk arah kesana belum di mulai. Namun bila ada yang mengambil kesempatan dalam amanah dan jabatannya saat ini untuk promosi mereka kedepan ini perlu di pertanyakan. Masyarakat Sijunjung sudah cerdas dalam menentukan pemimpinnya,”papar Aswad Kennedy.
Siapakah Pilihan Anda untuk Calon Bupati Sijunjung 2024-2029?
“Masyarakat Sijunjung sudah bangun dari tidur panjangnya, bahwa untuk merubah dan perbaikan harus menjadi bagian dari sistim itu sendiri. Untuk perubahan dan perbaikan Sijunjung perlu satu titik pandang yang sama dari semua komponen anak Nagari Lansek Manieh dan langkah itu sudah mulai mengerucut bahwa Pilkada Sijunjung akan Head to Head,”jelas sang Letkol.
“Kita akan ambil bagian dalam hal ini, bersama tokoh dan komponen anak nagari lainnya baik di ranah maupun di rantau. Sijunjung kaya SDM & SDA nya, maka perlu dikelola oleh anak Nagari Lansek Manieh yang benar-benar memiliki kecintaan pada kampung halamannya,”tambah Aswad Kennedy.
“Jadi, jangan pernah ada opini yang mengiring pilkada Sijunjung akan lawan kotak kosong. Kita siap feather Head to Head untuk itu. Jika NKRI harga Mati.
Maka Sijunjung pun harga Mati. Terima kasih, Salam santun dari Kita di Serambi Mekkah,”tulis Aswad Kennedy.*