Decubi, Kuliner Khas Sijunjung yang Menggugah Selera

JURNAL SUMBAR | Sijunjung –  Di tengah pesatnya perkembangan kuliner Indonesia, ada sebuah inovasi kuliner yang tidak hanya menggugah selera tetapi juga memancarkan semangat kemandirian dan keberhasilan sosial. Dendeng Cukbi, produk unggulan dari SLB Aisyiyah Sijunjung, telah mencuri perhatian banyak orang dengan kualitas dan dampak positifnya yang luar biasa.D

Berikut laporan Jon Hendri dari Jurnalsumbar.Com

Jon Hendri dari Jurnalsumbar.Com

Dendeng Cukbi bukan sekadar camilan lezat; ia adalah hasil dari upaya serius untuk memberdayakan siswa dan siswi SLB Aisyiyah Sijunjung.

Usaha ini, yang dikenal dengan nama Decubi, adalah bagian dari program pembelajaran praktis yang dirancang untuk mengajarkan kemandirian dan keterampilan hidup kepada para siswa berkebutuhan khusus.

Melalui pengolahan Dendeng Cukbi, siswa tidak hanya belajar keterampilan memasak tetapi juga manajemen bisnis, pemasaran, dan kewirausahaanDi tengah gelombang inovasi kuliner yang terus berkembang, Decubi atau Dendeng Pucuk Ubi telah muncul sebagai contoh gemilang dari bagaimana kreativitas kuliner dapat bersinergi dengan misi sosial. Inisiatif ini tidak hanya memberikan dampak positif pada pendidikan tetapi juga memperkenalkan cita rasa khas Sijunjung ke pasar yang lebih luas.

Inovasi Kuliner dengan Misi Sosial
Decubi merupakan usaha kuliner yang diinisiasi oleh SLB Aisyiyah Sijunjung, bertujuan untuk mengajarkan siswa dan siswi sekolah tersebut keterampilan praktis yang berharga.

Dengan fokus pada pembuatan dendeng dari pucuk ubi, Decubi tidak hanya menyediakan peluang belajar bagi siswa tetapi juga memperkuat rasa kemandirian dan keterampilan mereka. Produk ini adalah hasil dari pelatihan intensif dan dedikasi para siswa yang berusaha mempersiapkan diri untuk masa depan yang lebih mandiri.

OTW 2

“Melalui Decubi, kami berupaya memberikan siswa keterampilan yang bisa mereka aplikasikan di dunia nyata, serta memberikan mereka rasa pencapaian dan percaya diri,” ujar Yulidarti, pendiri SLB Aisyiyah Sijunjung.

Dampak Ekonomi dan Sosial
Lebih dari sekadar usaha kuliner, Decubi berfungsi sebagai pilar tambahan bagi kesejahteraan pengajar di SLB Aisyiyah Sijunjung. Sebagian dari pendapatan yang diperoleh dari penjualan produk digunakan untuk menambah gaji guru-guru di sekolah tersebut. Ini membantu meningkatkan kualitas hidup para pendidik, sehingga mereka dapat lebih fokus pada pengajaran dan pengembangan siswa.

Decubi telah menjadi sangat populer di kalangan masyarakat Sijunjung dan sekitarnya. Produk dendeng pucuk ubi ini kini sering dijadikan bingkisan oleh-oleh, dan telah menarik perhatian pasar di luar daerah, bahkan ke negara tetangga. Hal ini membuktikan bahwa inovasi lokal mampu bersaing di pasar global.

Keberhasilan dan Ekspansi
Dalam waktu singkat, Decubi telah membuktikan kemampuannya untuk menembus pasar yang lebih luas.

Dengan sertifikasi halal dan nomor P-IRT yang resmi, produk ini tidak hanya memenuhi standar kualitas lokal tetapi juga siap bersaing di tingkat internasional. Keberhasilan ini adalah hasil dari kerja keras dan dedikasi semua pihak yang terlibat, termasuk siswa, guru, dan seluruh tim di SLB Aisyiyah Sijunjung.

“Decubi adalah buah dari kerja keras dan kreativitas kami, dan kami sangat senang melihat produk ini diterima dengan baik di berbagai kalangan. Ini adalah contoh nyata dari bagaimana usaha sosial dan kuliner dapat berjalan beriringan untuk mencapai tujuan yang lebih besar,” tambah Yulidarti.
Kesimpulan.

Decubi (Dendeng Pucuk Ubi) adalah contoh sukses dari bagaimana inovasi kuliner tidak hanya memperkenalkan produk berkualitas tetapi juga memberdayakan komunitas lokal. Dengan terus berkembang dan meraih pasar yang lebih luas, Decubi menunjukkan bahwa dengan dukungan dan dedikasi, produk lokal dapat bersinar di kancah global dan memberikan dampak positif bagi pendidikan dan kesejahteraan masyarakat.

Ini adalah langkah penting menuju kemandirian dan keberhasilan yang lebih besar, yang diharapkan dapat menginspirasi usaha-usaha serupa di seluruh Indonesia dan di luar negeri. jon hendri).

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.