JURNAL SUMBAR | Padang – Pakar kebencanaan, Ade Edward, menilai pembangunan jalan layang di Padang sebagai ide cerdas karena berdampak ganda. Menurutnya, jalan layang tersebut, selain berguna untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas, bermanfaat sebagai shelter bagi masyarakat untuk menghindari tsunami.
“Setelah saya membaca gagasan Epyardi Asda-Ekos Albar yang mengatakan akan meningkatkan akses jalan masuk Kota Padang di atas jalan yang sudah ada menjadi jalan layang, saya menilai itu ide cerdas dan bagus sekali. Jalan layang yang melintasi Duku (Padang Pariaman)-Jalan Khatib Sulaiman langsung berfungsi sebagai shelter tsunami. Dengan adanya jalan itu, otomatis risiko ancaman tsunami jadi turun karena masyarakat sepanjang jalan itu punya akses untuk lari ke tempat evakuasi, yaitu jalan layang,” ujar Ade di Padang, Sabtu (5/10/2024).
Ade menjelaskan bahwa di sepanjang jalan layang itu akan ada tangga darurat yang bisa digunakan warga untuk memanjat ke jalan layang sehingga masyarakat tak perlu lari jauh menghindari tsunami. Dengan begitu, sudah ada solusi atas persoalan menghadapi ancaman tsunami, salah satunya jalan layang.
“Jadi, di sepanjang Jalan Khatib Sulaiman ada masjid, kantor, dan jalan layang sampai ke Duku,” tuturnya.
Dengan adanya jalan layang itu, kata Ade, masyarakat bisa lebih tenang dari ancaman tsunami. Selain itu, peluang usah meningkat.
“Ini solusi sangat cerdas dari Epyardi-Ekos,” ucap
mantan Kepala Pusat Pengendali Operasi Penanggulangan Bencana BPBD Sumbar itu.
Sebagaimana yang lazim diketahui, dalam situasi tertentu akses menuju Kota Padang baik dari arah Bukittinggi memasuki kawasan Air Tawar Padang, (Jalan Prof. Hamka) maupun dari Solok menuju Padang yang melewati Indarung dalam situasi tertentu macet. Untuk menyikapi kondisi itu, calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar, Epyardi-Ekos akan merealisasikan rencana pembangunan jalan layang dari Duku ke Jalan Khatib Sulaiman dan dari Indarung ke Simpang Haru. Mereka ingin membangun jalan itu dengan kerja sama Pemprov Sumbar, Pemkab Padang Pariaman, Pemko Padang, dan dukungan pemerintah pusat. (Adib)