JURNAL SUMBAR | Riau – Calon Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Epyardi Asda, bersilaturahmi dengan Ustad Abdul Somad (UAS) di pesantren ulama kondang tersebut, Pesantren Ma’had Azzahra, Jalan Kamboja, Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar, Riau, Selasa (29/10/2024). Selain untuk bersilaturahmi, Epyardi datang ke sana untuk mengundang UAS menjadi penceramah dalam acara tablig akbar di Kabupaten Solok.
Epyardi tiba di pesantren UAS pada pukul 8.00. Ia ditunggu dan disambut UAS dan rekan-rekannya. Gusnik Adi Putra, Ketua Tim UAS Sumbar, mengatakan bahwa pertemuan tersebut berakhir pada pukul 10.15. Selama pertemuan, selain bersilaturahmi, keduanya membahas Pilgub Sumbar dan kondisi Sumbar saat ini.
Mengenai undangan dari Epyardi untuk menjadi penceramah dalam kegiatan tablig akbar di Kabupaten Solok, Putra mengatakan bahwa pada prinsipnya UAS menyatakan mau menjadi penceramah pada acara itu. Namun, jadwalnya sedang diatur karena jadwal yang diajukan Epyardi bentrok dengan jadwal UAS di Pulau Natuna.
Dalam pertemuan itu Epyardi menceritakan perjalanan hidupnya dan perjalanan kariernya sebagai pengusaha dan politisi, dari menjadi anggota DPR hingga menjadi Bupati Solok. Epyardi juga menyampaikan niat baiknya kepada UAS untuk menjadi Gubernur Sumbar untuk membangkitkan Sumbar dari keterpurukan dan untuk membangkitkan ekonomi masyarakat Sumbar.
Sehubungan dengan penolakan UAS oleh komunitas ulama tertentu di Payakumbuh, Sumbar, Epyardi mengatakan bahwa UAS tidak ditolak di Sumbar. Ia menyebut orang yang menolak UAS tersebut sebagai oknum. Epyardi menjamin kegiatan UAS di Sumbar, apalagi di Kabupaten Solok, aman dan lancar.
Di akhir pertemuan, Epyardi meminta doa dari UAS terhadap niat baiknya yang sebelumnya sudah ia sampaikan kepada UAS.
“Insyaallah, niat baik ini dirahmati oleh Allah. Kami mohon doa dari Ustad bagaimana Sumbar bangkit,” ucap Bupati Solok yang sedang cuti itu.
UAS pun mendoakan Epyardi.
“Ya Allah, Engkau yang menunaikan segala hajat. Dengan kuasa-Mu Engkau cukup mengatakan kun fayakun, maka terjadilah sesuai dengan kehendak-Mu, ya, Allah. Hanya Engkau saja tempat kami meminta tolong, sebaik-baik penolong. Sampaikanlah niat baik Pak Epyardi. Sampaikanlah niat baik masyarakat Sumatera Barat. Sampaikan niat baik kami semua, Ya Allah. Berikan kami pemimpin yang adil dan amanah, yang takut kepada Engkau. Selamatkan negeri kami. Selamatkan masyarakat kami dari riba, narkoba, zina, perbuatan keji dan mungkar. Condongkan hati kami untuk beramal dengan amal yang engkau cintai dan ridai. Jadikanlah segala amal perbuatan kami ini bernilai ibadah menjadi bekal kami untuk menghadap-Mu nanti, Ya Allah. Sebagaimana engkau kumpulkan kami hari ini, kumpulkan kami nanti bersama Nabi Muhammad. Tutup umur kami dengan husnul khatimah,” kata UAS berdoa.
“(Mudah-mudahan) sampai niat baik Apak. (Mudah-mudahan) Allah mudahkan sadonyo,” ucap UAS kepada Epyardi.
Sebelum pulang, Epyardi mengatakan kepada UAS bahwa ia dan rombongan sangat terharu dan senang bisa bersilaturahmi dengan UAS. Ia kembali memohon doa UAS agar masyarakat Sumbar diberi pemimpin yang layak, orang yang istikamah di jalan Allah, orang yang mencintai rakyat, yang punya integritas yang tinggi.
“Gubernur adalah gubernur Sumbar, bukan gubernur untuk partai. Itu yang kami harapkan supaya ada keadilan bagi rakyat Sumbar, supaya kami bisa mengejar ketertinggalan dibandingkan dengan provinsi lain. Mohon doa dan dukungan Pak Ustad,” tutur Epyardi.
UAS pun berterima kasih kepada Epyardi datang jauh dari Kabupaten Solok untuk bersilaturahmi
“Terima kasih sudah datang dari Solok. Dari awal sampai akhir cair sadonyo, galak-galak, ndak ado kaku-kaku,” kata UAS. (Adib)