Inilah hasil pembalakan hutan Di Hulu Sungai Batang Bayang yang sudah Porakporanda.
JURNAL SUMBAR| Painan – Novermal Yuska, S.H.,M.H., bersama Ali Asman dan Zulfian Afrianto, anggota DPRD Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, meninjau pembalakan di Sariak Bayang di perbatasan Alahan Panjang Kabupaten Solok – Bayang Kabupaten Pesisir Selatan.
“Kami menyaksikan hutan diperbukitan dengan kelerengan terjal tersebut sudah porakporanda dibabat oleh sekelompok orang. Kami menemukan dua unit excavator dan dua unit buldozer sedang persiapan untuk bekerja,”kata Novermal.

Kayu-kayu yang ada di kawasan hutan hulu sungai Batang Bayang tersebut terlihat sudah dibabat, dan ditumpuk untuk dibawa keluar kawasan. Di anak sungai yang membela kawasan tersebut terlihat banyak potongan-potongan kayu limbah pembalakan. Lereng perbukitan di sekitarnya dipotong untuk jalan lansir kayu. Kawasan sepanjang lebih kurang 1,5 kilometer tersebut benar-benar porakporanda.
Surati Gubernur, Bupati Pessel Minta Pembalakan di Sariak Bayang Alahan Panjang Ditertibkan – Jurnal Sumbar https://share.google/DNzl7I5g5UfJxkBvu
“Walau berizin, pembalakan ini harus dihentikan. Karena, kawasan ini merupakan daerah tangkapan air (catchment area) sungai Batang Bayang yang melintasi dan bermuara di daerah Bayang Kabupaten Pesisir Selatan. Kalau pengrusakan alam ini dibiarkan, bakal memicu bencana banjir dan banjir bandang di musim hujan, dan kekeringan di musim kemarau,”tegas Novermal.
“Kami minta Gubernur Sumbar dan Menteri Kehutanan segera menghentikan pembalakan ini. Dan, kami juga meminta supaya kawasan hutan SAW (Suaka Alam dan Wisata) yang di-APL-kan (Areal Penggunaan Lain) tersebut dikembalikan lagi jadi kawasan hutan SAW. Selamatkan daerah aliran sungai Batang Bayang… Selamatkan masyarakat Bayang,”tegasnya.
Demikian tulisan Novermal Anggota
DPRD Pessel dan Kader Partai Amanat Nasional kepada Jurnalsumbar.Com, Sabtu (19/7/2025).*
