Inilah kondisi PKL Silo Sawahlunto yang sepi dari pengunjung
JURNAL SUMBAR | Sawahlunto – Sejumlah pedagang kakilima (PKL) Silo, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, mengeluh sepinya pembeli.
“Saat ini yang jual sarapan pagi hanya berdua orang. Untung saja ada ASN yang datang membeli. Yoo ..sabana Tahuncang manggale kini pak”ujar salah seorang PKL yang sehari-hari menjual lontong sayur mengeluh kepada Jurnalsumbar.Com, Jumat (10/10/2025).
“Apalagi kalau hari hujan, genangan air akan membasai lokasi tempat berjualan disini dan kembali dipastikan tak akan datang,” kata Rudi mengeluh.
Ia juga prihatin, kenapa PKL lainnya dibolehkan berdagang dibawah, (Pasar Remaja-red), sementara ia dan beberapa orang lainnya hanya berjualan di Silo yang sepi dari pengunjung.
“Kalau kesini (Silo-re) memang harus Disengaja datang. Yaa…untung saja ada ASN datang berbelanja. Kalau tidak ada ASN, Yo sabana balangau jualan kami pak, kalau pembeli umum tak bisa diharapkan,”ucapnya hingga pukul 09.30 WIB hasil penjualannya belum mencapai Rp50 ribu.
Beda halnya, ketika ia berjualan di simpang Lapsek. “Kalau dulu, sebelum pindah ke Silo, penjualan kami hingga pukul 09.00 WIB saja sudah mencapai Rp400 ribu, sekarang Di Silo baru sekitar Rp50 ribu dan itu untung ada ASN yang berkunjung, “keluhnya.
Ia berharap agar pihak terkait bisa mencarikan solusi untuk mengatasi keluhan yang disampaikannya*.