Dilirik Pengusaha Malaysia, Songket Unggan Sijunjung Bakal Masuk Pasar Internasional
JURNAL SUMBAR | Sijunjung – Luar biasa. Kerajinan songket Unggan Sijunjung kini kian mendunia di pasaran international. Betapa tidak, Minggu (15/10/2017), pengusaha Malaysia yang tergabung dalam group Global justeru langsung datang dan berkunjung ke Sijunjung, Sumatera Barat.
Mereka datang atas undangan Wakil Bupati (Wabup) Sijunjung, Arrival Boy. Di rumah songket IRA Sijunjung, para pengusaha Malaysia yang tergabung dalam group Global Ikhwan yang berpusat di Malaysia itu sangat terkesan dengan kerajinan songket dan kopiah buatan pengrajin Sijunjung.
Group Global Ikhwan adalah perusahaan yang sudah mempunyai kantor cabang beberapa negara.
“Group Global Ikhwan ini ada cabang di Turki, Mekkah, Madinah, Inggris, Australia, Indonesia dan di Malaysia sendiri sebagai kantor pusatnya. Pada Minggu (15/10/2017) mereka sempat berkunjung ke rumah songket IRA di Sijunjung,” kata Wabup Arrival Boy, Minggu (15/10/2017).
Usai berkunjung ke rumah songket, rombongan pengusaha asal negeri Jiran itu di ajak ke rumah adat di perkampungan adat yg sudah di tunggu langsung oleh pengrajin pengrajin songket.
Bahkan di rumah adat itu, para pengusaha dari Malaysia yang tergabung dalam group Global Ikhwan itu juga di suguhi makanan khas daerah Sijunjung. “Ternyata mereka sangat terkesan dengan makanan dadieh ketan, lopek pisang dan pinukuiek,” sebut Arrival Bangga.
Bahkan para pengusaha asal Malaysia itu juga sangat terkesan dengan peci yang dipakai Wabup Arrival Boy, yang merupakan hasil karya pengrajin songket Unggan. “Insya Allah, peci yang ambo pakai iko, akan ambo kembangkan dari songket unggan sehingga hasil songket unggan ini bisa terus bermamfaat. Kita berharap adanya jalinan kerjasama (bilateral). Apalagi Group Global Ikhwan itu punya pabrik di Bogor,” sebut Wabup.
“Ini cara membantu masyarakat kita, kalau bisa nanti dikembangkan. Perusahaan-perusahaan luar ini akan membantu mempromosikan songket Unggan di luar, dan alhamdulillah, saat berkunjung pun mereka membeli hasil tenunan untuk oleh-oleh dan dibawa ke Malaysia. Saptarius