JURNAL SUMBAR | Padang – Hasil rapat koordinasi terakhir jelang Tour de Singkarak (TdS) 2018 di Sumatera Barat menyatakan segala kesiapan hampir rampung. Namun khusus untuk kondisi jalan, di beberapa daerah hingga kini masih dalam pekerjaan.
Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit mengatakan perbaikan jalan yang akan dilalui pebalap TdS sudah ada yang rampung. Setidaknya progres pekerjaan hingga hari ini telah mencapai 95 persen. Ditargetkan, sehari jelang TdS dimulai, perbaikan jalan tuntas 100 persen.
“Dari laporan balai jalan, daerah yang masih dalam pekerjaan itu untuk etape Pesisir Selatan menuju Padang, dan Padang – Agam. Lalu ada di Sijunjung, Solok Selatan, dan beberapa pekerjaan tambal sulam yang kini masih dilakukan,” katanya, Kamis (25/10/2018).
Terkait kondisi jalan, Nasrul mengarahkan kepada Pemerintah Kabupaten dan Kota untuk berkoordinasi dengan balai jalan, dan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi, supaya pekerjaan disegerakan. Jika tidak segera dikoordinasikan, perbaikan jalan mungkin saja tidak selesai sesuai waktu yang diberikan.
“Untuk jalan, jelang sepekan ini diminta kepada balai jalan, pekerjaannya tuntas. Sehingga benar-benar aman untuk dilalui,” ujarnya.
Sementara persiapan lainnya, untuk tempat Grand Start di Bukittinggi telah mencapai 100 persen. Kesiapan perlu dipastikan sejak sekarang, supaya pas dihari penyelenggaraannya, TdS berjalan lancar.
Ia mengaku ada persoalan yang ditemukan, terutama untuk daerah Kabupaten Padang Pariaman, yang merupakan daerah yang tidak ikut menjadi tuan rumah. Sementara di daerah itu, di lalui empat kali etape pada TdS 2018 ini.
“Hal ini perlu dikoordinasikan dengan Pemkab Padang Pariaman supaya ada pengamanan yang diberikan,” tegasnya.
Terkait tim, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat Oni Yulfian menjelaskan jumlah tim TdS 2018 tidak jauh berbeda dengan TdS 2017 lalu, yakni ada 26 negara dengan 20 tim, dan ada tim dari Sumatera Barat ada sebanyak 6 orang, yang menjadi peserta TdS. (Rahul Kampai)