JURNAL SUMBAR | Padang — Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2018 yang berlangsung sejak 27 November lalu, resmi ditutup di Auditorium UNP dalam tajuk kegiatan “Malam Penutupan UNP Green Breath KMHE 2018,” Sabtu (2/11/2018) malam.
Kontingen Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggondol juara umum setelah menyapu 3 podium dalam 3 dari 8 kategori yang dilombakan.
ITS menang di kategori Urban Gasoline, Urban Ethanol dan Urban Diesel. ITS sendiri mengirim 4 mobil dalam iven ini.
Sementara itu tuan rumah, UNP di kategori Protype Diesel menggondol juara 2 dan juara 1 sebagai perguruan tinggi pendatang baru dari Kemenristek Dikti, karena UNP yang belum pernah ikut serta dinilai berhasil bukan hanya menyelenggarakan, melainkan juga memancing animo penonton.
KMHE ditutup oleh Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kemenristek Dikti, Ismunandar.
“Isu energi merupakan hal penting saat ini. Dengan iven ini, mahasiswa sudah berhasil membuat sebuah jawaban,” kata Ismunandar saat menutup kegiatan tersebut.
Ia mengatakan, Kemenristek juga sedang memproduksi motor liatrii yang akan segera diproduksi sebagai jawaban atas pentingnya hemat energi.
Ia juga meminta perguruan tinggi untuk terus berkarya meningkatkan pengetahuan dan inovasi.
Rektor Uniiversitas Negeri Padang, Ganefri mengaku lega karena pihaknya berhasil menyelenggarakan KMHE 2018.
“UNP menyambut hangat amanah yang diberikan tahun ini. Kontes ini kesempatan besar bagi kita mengenalkan semangat pejuang dan sportivitas kepada seluruh pihak,” kata Ganefri.
KMHE memperlombakan mobil kreasi mahasiswa dari berbagai lembaga pendidikan tinggi. KMHE berorientasi pada efisiensi energi dari mobil rancangan mahasiswa.
Kontes sudah berlangsung sejak tahun 2012 lalu. Baru ada tiga kampus yang menjadi tuan tumah, yakni ITS Surabaya (2012, 2013, 2014 dan 2017), UB Malang (2015) UGM Yogyakarta (2016).
Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2018 sebelumnya dikenal dengan nama Indonesia Energy Marathon Challenge (IEMC) yang merupakan agenda rutin tahunan Kemenristek Dikti.
Kontes dimaksudkan mencari inovasi baru dalam penerapan teknologi hemat energi itu memperlombakan dua kategori berdasarkan jenis kendaraan, yaitu urban dan prototype. (Humas UNP/Agusmardi)