JURNAL SUMBAR | Padang – Pesta demokrasi yang akan digelar pada tanggal 17 April 2019 disambut rakyat Indonesia dengan penuh antusias. Apalagi untuk pemilihan presiden yang akan memimpin pada periode 2019-2024 nanti. Para musisi juga ikut memeriahkannya dengan melahirkan karya lagu yang bertujuan untuk mengajak memilih capres yang mereka dukung. Sepeerti Aci Cahaya, penyanyi asal Pekanbaru – Riau, merilis lagu ‘Prabowo Sandi Rhapsody’, pada hari Sabtu, 26 Januari 2019 pukul 20.30 WIB di kanal YouTube Diatunes.
“Baik pak Jokowi maupun pak Prabowo, tentu punya niat yang baik untuk bangsa dan negara kita ini. Berbeda pilihan itu biasa, namun tujuan kita tentu sama, untuk Indonesia lebih baik,” kata Aci Cahaya, saat kami wawancarai, Sabtu 26/1/2019.
Merilis lagu ‘Prabowo Sandi Rhapsody’, bagi Aci Cahaya lebih pada mengajak, agar seluruh bangsa Indonesia menggunakan hak pilihnya, dan memastikan diri sudah terdaftar. Sebagai warga negara yang baik tentu tidak akan golput.
“Memanfaatkan media seni untuk kampanye politik rasanya boleh saja, asal sebatas agitasi pilihan, tanpa ungkapan rasa kebencian, caci maki, dan fitnahan. Agar kita tidak merusak hakikat sejati dari kesenian itu sendiri,” kata Aci Cahaya, penyanyi yang dikenal dengan lagu ‘Ana Uhibbuka Fillah’.
Aci juga mengatakan, “Kata Rhapsody pada judul lagu ini karena adanya perbedaan susunan akord pada tiap bait. Meskipun tanpa opera, namun warna orkestra cukup kuat terasa.”
Sementara itu, Heru Erlangga, arranger and sound director lagu ini mengatakan, “Lagu Prabowo Sandi Rhapsody kental nuansa karnavalnya, banyak jenis alat musik yang dikomposisikan pada aransemen lagu ini, terutama untuk perkusinya. Sedikit terpengaruh gaya musik Portugal. Sentuhan musik K-Pop dan Maroon 5 juga ada, biar lagu ini mudah diterima kalangan milenial.”
Aci Cahaya, penyanyi yang lebih dikenal sebagai penyanyi pop religi, hadir dengan gaya vokal pop rock pada lagu ‘Prabowo Sandi Rhapsody’ ini. Videoklipnya dapat kita tonton pada link berikut ini; https://youtu.be/n0B0tyjLMQ8 .
(Dilaporkan oleh Muhammad Fadhli)
