Lima Timsel, Uji Kemampuan Pejabat Eselon II Pemkab Sijunjung di Kampus UBH

761

JURNAL SUMBAR | Padang – Sepanjang pagi hingga Sabtu (9/2/2019) siang, sebanyak lima orang Tim Seleksi (Timsel) bertindak sebagai eksekutor dan penguji 26 pejabat eselon II Pemkab Sijunjung, Sumatera Barat pada Uji Kompetensi JTP (Jabatan Tinggi Pratama) Lanjutan .

Kelima tim tersebut diketuai Sekdakab Sijunjung, Zefnihan, AP,MSi dengan anggota, Prof. Azwar Ananda, Aprifa Khaidir Ph.d, Zikri Alhadi M.Si dan Khairal SH. Selain berasal dari kalangan, birokrasi juga ada dari Akademisi, Profesional dan Pamong Senior.

Ke-26 pejabat tersebut terlihat sibuk menyiap perlengkapan mereka bak seorang mahasiswa tengan mempersispkan makalah. Ada yang enjoy dan santai, ada pula yang tegang dan krasah-krusuh jelang Uji Kompetensi JTP (Jabatan Tinggi Pratama) Lanjutan tersebut dimulai.

Uji Kompetensi JTP (Jabatan Tinggi Pratama) Lanjutan bagi 26 pejabat eselon II itu dibuka secara resmi Bupati Sijunjung, Sumatera Barat, Drs H Yuswir Arifin, Dt Indo Marajo, MM, pada Sabtu (9/2/2019) di Gedung Rektorat E, Kampus Universitas Bung Hatta (UBH) Ulak Karang, Kota Padang.

“Kegiatan ini merupakan kelanjutan Asesment tahap 1 yang dilaksanakan di Bukittinggi dan juga untuk mengisi jabatan yang kosong,”ucap Zefnihan selaku ketua Pansel usai pembukaan Uji Kompetensi JTP (Jabatan Tinggi Pratama) Lanjutan di Kampus UBH Padang.

Bupati Yuswir Arifin, menyebutkan, bahwa Uji Kompetensi JTP (Jabatan Tinggi Pratama) tersebut merupakan lanjutan Asesment yang dilaksanakan di Bukuttinggi pada tahap pertama. “Peran Pansel menggantikan Baperjakat kecuali eselon III kebawa. Ini sudah diatur oleh KASN. Kalau pejabat eselon III cukup hanya Baperjakat,”ucap bupati kala itu.

“Uji Kompetensi JTP (Jabatan Tinggi Pratama) Lanjutan dilaksanakan dihimpun berdasarkan hasil dari laporan kerja masa tahun lalu dan penataan ulang,”ucap bupati peraih Leadership Award itu.

“Ya, ada kemungkinan posisi bergesar dan ada tetap pada posisi yang ada dan juga dimungkin untuk mengisi jabaran yamg kosong. Selain itu diharapkan nantinya BPBD dan SDA bisa masuk eselon II dan yang mengisi jabatan yang kosong berasal dari pejabat eselon tiga,”terang bupati.

“Nah, jangan tegang, ini bukan ujian. Apa soalnya saya tidak tahu dan saya juga tidak akan interpensi. Isi saja dengan santai moga tidak ada yang tidak lulus. Ya, kakau tidak lulus dimungkinkan Nonjob. Kalau sekarang tidak seperti dulu dan sekarang berdasarkan KASN,”tegas bupati Yuswir Arifin.

Kelima Timsel itu menugaskan ke-26 pejabat eselon II Sijunjung itu untuk menulis ide dan lansung dipresentasikan selama satu jam dan makalah penyampaian ide serta wawancara/dialog orang perorang dengan waktu wawwncara 30 menit.

“Kegiatan sekitar dua jam, yang lama nunggu giliran. Kalau senang nyaman tentu tidak stress, ya dopamin aja agar berproduksi lebih baik,”ucap salahseorang anggota Timsel kala itu.

Usai pelaksanaan Uji Kompetensi JTP (Jabatan Tinggi Pratama) Lanjutan bagi pejabat eselon II, Baperjakat nantinya juga akan melakukan penilaian terhadap pejabat eselon III dan IV. Dimungkinkan, pejabat eselon II, III dan IV dilingkungan Pemkab Sijunjung akan dirotasi dan mutasi usai hari jadi Kabupaten Sijunjung ke-70.

“Ya, kita termasuk terlambat melaksanakan Uji Kompetensi JTP (Jabatan Tinggi Pratama). Dulu pernah dilaksanakan tahun 2016. Ya, nantinya ada yang diroling dan ada yang tetap dan bukan tidak mungkin ada juga yang Non Job, itu semua tergantung dari hasil Uji Kompetensi JTP (Jabatan Tinggi Pratama) Lanjutan dan rekomendasi Timsel, karena kita interpensi dalam hal tersebut,”papar bupati kepada awak media Sabtu (9/2/2019) di kampus UBH. saptarius