JURNALSUMBAR | Pesisir Selatan – Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan menyatakan sanggup mempersiapkan lahan seluas 400 hektar di Bukit Ameh, Kecamatan Koto XI Tarusan untuk kawasan ekonomi khusus (KEK). Penghitungan ganti untung lahan warga dan nagari segera dilakukan.
Berdasarkan data saat ini lahan 400 hektar, terdiri dari 200 hektar lahan masyarakat dan 200 hektar lahan nagari, dan sekarang tim independen sedang melakukan penghitungan.
Terkait persiapan KEK itu Bupati Pessel, Hendrajoni mengatakan, Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan telah menyiapkan lahan dijadikan Kawasan Ekonomi Khusus ( KEK) dan, telah menghadap Menko Kemaritiman RI dan Menteri Pariwisata RI, dan akan mendukung pembuatan Master Plan dan Amdal.
“Kita akan siapkan lahan KEK 400 hektar. Dan, saat ini dalam penghitungan ganti untung,” tegas Hendrajoni.
Hendrajoni mengatakan, sejauh ini anggaran Rp15 Miliar telah dipersiapkan untuk ganti untung untuk pembebasan lahan yang akan di persiapkan untuk Kawasan Ekonomi Khusus. (KEK).
Pemerintah Daerah Kabupaten Pesisir Selatan akan teruskan meningkatkan sektor Pariwisata di Kabupaten Pessel sebagai Destinasi Kawasan Wisata Bahari Terpadu (KWBT) Mandeh Kecamatan Koto XI Tarusan. Diharapkan, kedepan Toraja dan Pessel bisa terwujud pelaksanaan KEK di Kabupaten Pessel.
“Kemudian, Pemkab Pessel dan Perangkat Daerah (PD) harus ikut mendukung, Camat dan Walinagari dan masyarakat,” jelasnya.
Sekali lagi Hendrajoni menegaskan bahwa Pemkab Pessel siap untuk melakukan pengurusan administrasi pembangunan kawasan Mandeh, bahwa telah merencanakan tanah lebih kurang 400 hektar, akhirnya. (Rega Desfinal)