Bawaslu Pessel Ajak Wartawan Aktif Awasi Pemilu

631

JURNALSUMBAR | Pesisir Selatan – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) menggandeng wartawan untuk ikut serta secara aktif dalam pengawasan Pemilu 2019.

Ketua Bawaslu Pessel, Erman Wadison mengatakan, peranan media dalam memberikan informasi dan pengawasan pada pemilu serentak pada pileg dan pilpres mendatang memiliki nilai yang krusial.

Menurut Erman, dinilai penting karena melalui rekan-rekan media banyak informasi yang didapat untuk membantu salah satu tugas pengawas pemilu dalam melaksanakan pengawasan pemilu 2019.

Lanjutnya Erman mengatakan, secara umum ada tiga pokok dasar mengapa Bawaslu Pessel perlu menggandeng wartawan atau media dalam melakukan pengawasan partisipatif.

“Dari Bawaslu sendiri, kami melihat bahwa secara fungsi media merupakan sebuah wadah informasi, kemudian dapat memberikan pendidikan politik dalam hal publikasi serta memperkuat fungsi-fungsi pengawasan,” jelas Erman pada kegiatan rapat koordinasi dengan tema Fasilitas, Publikasi dan Dokumentasi Pengawasan Pemilu 2019, Sabtu,(02/03/2019) di Saga Murni Hotel.

Erman mengatakan, jumlah personil pengawas Pemilu secara berjenjang dari tingkat pusat hingga ke jajaran paling terendah sangatlah terbatas.

“Personil pengawas Pemilu ini sangat terbatas. Dan kami menyadari akan hal itu. Oleh sebab itu, kami butuh keterlibatan masyarakat untuk bersama-sama mengawasi pemilu 2019,” ujarnya.

Disebutkan bahwa jumlah personil pengawas Pemilu antara lain, Bawaslu RI sebanyak 5 orang, Bawaslu Provinsi 5 hingga 7 orang, Bawaslu Kabupaten Kota terdiri dari 3-5 orang, Panwaslu Kecamatan sebanyak 3 orang, Panwaslu Kelurahan serta Pengawas Tempat Pemungutan Suara sebanyak 1 orang.

Kepada rekan-rekan media, Erman Wadison menyampaikan ada tiga semangat yang menjadi tugas pokok dari seorang pengawas pemilu.

Pertama, semangat yang dimaksud adalah semangat pencegahan. Di mana sebelum Bawaslu melakukan penindakan, maka langkah utama yang perlu dilakukan diantaranya dengan menjalankan peran pencegahan.

“Dengan memberikan sosialisasi kepada peserta Pemilu, masyarakat mau pun dengan melaksanakan kegiatan rakor bersama stakeholder terkait, ini sudah merupakan upaya pencegahan,”ulasnya lagi.

Semangat kedua, lanjut dia adalah penindakan terhadap dugaan pelanggaran pemilu.

“Apabila, upaya pencegahan sudah dilaksanakan namun masih saja melanggar, tentu ini akan kita tindak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” katanya.

Dan yang ketiga, prioritas semangat Bawaslu melaksanakan pengawasan secara optimal dengan melibatkan seluruh pihak-pihak yang berperan untuk mensukseskan pemilu serentak yang luber dan jurdil.

“Peran media dan masyarakat sebagai pengawasan partisipatif akan terus kami gandeng hingga pelaksanaan pemilu selesai. Artinya Pemilu ini tidak dikawal oleh jajaran pengawas pemilu semata, tetapi secara bersama-sama kita punya peran yang sama untuk mengawasi demi mewujudkan pelaksanaan pemilu yang bermartabat dan berkualitas,” tutupnya.

Dalam kegiatan tersebut, Bawaslu Pessel mengundang berbagai media yang ada di Kabupaten Pesisir Selatan, baik media cetak, online dan elektronik serta menghadirkan narasumber Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumatera Barat, Afriendi Sikumbang. (Rega Desfinal)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here