JURNAL SUMBAR | Batusangkar – Latihan teknis tim intel Rem032/Wbr TA 2019, Kamis(2/5) dibuka Danrem032/Wbr Bengkeng TNI Kunto Arif Wibowo diwakili Kasiopsrem 032/Wbr Kolonel Inf Sugiono SSos, MSi selaku Danlat di Aula Mako Tim Intel Korem032/wbr.
Pada kesempatan itu, Kasi Opsrem 032/Wbr Kolonel inf Sugiono SSos, MSi membacakan sambutan tertulis Komandan Korem 032/Wbr, latihan teknis tim intel berdasarkan Undang -undang No 34 Tahun 2004 tentang TNI, telah diamanatkan untuk mengemban tugas perang dan tugas selain perang.
Untuk itu, guna melaksanakan setiap tugas dan tangungjawab kepada kita harus memiliki kemampuan dan profesionalisme sesuai tuntutan tugas tersebut.
Salah satu upaya dalam mewujudkan kemampuan dan profesionalisme di Bidang Intelijen, sebut Kolonel Sugiono melalui latihan teknis yang kita laksanakan ini. Kita semua tentu memahami, latihan merupakan salah satu metoda yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan kemampuan Intelijen.
Dikatakan, Latihan Tenis Tim Intel ini bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan satuan Intelijen dalam melaksanakan tugas – tugas penyelidikan, pengamanan, pengalaman dan administrasi, baik untuk kepentingan tugas sendiri maupun mendukung tugas pokok Kamando Atas.
Disamping itu, latihan ini juga dapat dijadikan sebagai Tolak ukur Bagi Komando atas untuk menilai tingkat kemampuan aparat Intelijen dalam memprediksi berbagai bentuk permasalahan yang mungkin timbul dan akan terjadi di wilayah Sumatera Barat, ucap Kolonel Sugiono seraya mengatakan, kegiatan latihan dilaksanakan tiga hari mulai Kamis sampai Sabtu, 2-4 Mei 2019.
Untuk itu setiap kegiatan intelijen yang dilaksanakan betul – betul terencana, terkoordinasi dan dipahami seluruh personil Intel serta dapat dipertanggung jawabkan dengan benar dalam sebuah sistem yang terintegrasi diantara segenap unsur terkait yang ada di wilayah.
Seterusnya, tim intel selain harus menguasai dan mahir merencanakan, mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan operasi penyelidikan, pengamanan,penggalangan dan administrasi, juga harus mahir. Membuat Repulket dan mampu menyusun perkiraan keadaan intelijen secaratajam, menyeluruh dan mendalam.
Dengan menguasai mekanisme kerja, ujar Kolonel inf Sugiono, mulai dari analisa tugas hingga pada penyampaian produk Intelijen dalam bentuk laporan, serta mahir merekrut dan memanfaatkan jaringan Intel sebagai bapulket.
Segenap unsur dan satuan intelijen dituntut juga melakukan tindakan dan langkah nyata mulai dari deteksi dini hingga pencegahannya terhadap berbagai indikasi dan kejadian yang berlansung.
Aparat intelijen harus secara sistimatis mampu membuat analisa dan anatomi kecenderungan perkembangan dinamika terjadi untuk menghasilkan perkiraan keadaan Intel akan disarankan kepada pimpinan dalam bentuk produk Intel.
Terakhir, selaku aparat Intelijen tidak boleh berpikir dan berniat untuk berhenti menganalisa Situasi dan Kecenderungan. Untuk itu aparat intel mesti memiliki Naluri intelijen dikenal dengan Sence of Inteligence. habede