JURNAL SUMBAR | Limapuluh Kota – Bupati Limapuluh Kota H. Irfendi Arbi terus menunjukan kebolehannya. Rentang waktu beberapa hari saja usai menerima penghargaan Kabupaten Sehat Swasti Saba Wistara, Irfendi Arbi kembali menuai prestasi berupa anugerah Dwija Praja Nugraha Tahun 2019.
Penghargaan bergengsi dari Pengurus Besar PGRI itu di serahkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nadiem Makarim pada puncak acara Peringatan HUT ke-174 PGRI dan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2019 di Stadion Wibawa Mukti Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (30/11).
Anugerah yang pertama kalinya diraih Bupati Lima Puluh Kota itu, sukses direbut Irfendi Arbi karena ia dinilai memiliki perhatian dan komitmen tinggi terhadap pembangunan pendidikan, profesional dan kesejahteraan guru, serta PGRI di daerahnya.
Irfendi Arbi yang ditemui usai acara mengaku sangat bangga dan bersyukur menerima penghargaan tersebut. Ia mendedikasikannya bagi para stakeholder pendidikan dan guru, termasuk jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Limapuluh Kota dan berbagai pihak terkait lainnya.
“Alhamdulillah, kita berhasil mendapatkan Dwija Praja Nugraha. Penghargaan ini merupakan prestasi kita bersama semua pihak di Kabupaten Limapuluh Kota yang harus kita syukuri,” ungkap Irfendi Arbi.
Dikatakan, penghargaan itu mestinya semakin memotivasi semua pihak di daerah ini untuk untuk terus memajukan dan meningkatkan kualitas pendidikan serta kesejahteraan guru di Kabupaten Limapuluh Kota.
“Dwija Praja Nugraha harus kita jadikan moment untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan membangun sinergitas dan bahu membahu memajukan sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan kita,” tutur Irfendi.
Mendikbud Nadiem Makarim dalam sambutannya mengapresiasi penghargaan bagi para guru tersebut. Ia mengatakan, pihaknya berkomitmen dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk bisa menyelesaikan masalah pendidikan di negara ini.
“Kami janji akan terus bergerak, untuk menyederhanakan berbagai macam aturan, administrasi, kurikulum, dan assesment,” ujarnya.
Namun, lanjut Nadiem, semua itu tidak akan tercipta jika semua guru tidak bergerak untuk melakukan reformasi pendidikan.
“Saya mengajak, bapak-bapak, Ibu-ibu di berbagai jenjang pemerintahan untuk memberikan kepercayaan kepada Guru. Agar siswa-siswi kita menjadi SDM yang unggul, sehingga kita bisa menang di panggung dunia,” papar Nadiem.
Dalam kesempatan itu ia juga mengajak seluruh kepala sekolah dan pengawas sekolah untuk merubah paradikma menjadi pelayan masyarakat deminpeningkatan mutu pendidikan tersebut
Terpisah Ketua Umum PGRI Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M. Pd usai acara mengaku salut dengan Bupati Irfendi Arbi yang sangat perhatian dengan pendidikan
“Selamat buat Bupati Irfendi Arbi. Kita berharap perhatian terhadap dunia pendidikan itu di Kabupaten Limapuluh Kota kedepannya semakin baik, ” ucap Unifah.
Begitu pula tanggapan tokoh pendidikan. Penilaian mereka, selama ini kepala daerah itu berkomitmen penuh untuk memajukan pendidikan serta meningkatkan kesejahteraan guru.
“Saya melihat Bupati Irfendi Arbi memang komit dan konsen untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah ini. Bahkan masyarakat juga mengenalnya sebagai bupati yang dalam setiap kesempatan turun ke sekolah-sekolah memantau pelaksanaan proses belajar dan mengajar,” tutur Ketua PGRI Kabupaten Limapuluh Kota Radimas, S. Pd, MPd.
Radimas mengakui, selama ini Bupati Irfendi Arbi sangat peduli terhadap dunia pendidikan dan nasib para guru serta komit untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah ini dengan adanya berbagai diklat dan pelatihan bagi para guru demi meningkatkan kompetensi guru.
Apresiasi serupa juga disampaikan Kepala SMPN 1 Pangkalan Oriontis, S.Pd dan Kepala. SMPN Situjuah Limo Nagari Rima Herlinda, S. Pd.
Menurut mereka, Irfendi Arbi patut mendapatkan anugerah Dwija Praja Nugraha. Sebab, selama ini Bupati Limapuluh Kota itu memang sangat peduli dan selalu memotivasi dunia pendidikan.
“Acungan jempol buat Bupati Irfendi Arbi yang sukses merebut anugerah Dwija Praja Nugraha. Selang beberapa minggu sebelumnya, beliau juga mendapatkan penghargaan sebagai tokoh penggerak literasi Nasional serta berbagai prestasi lainnya, ” tutur Oriontis dan Rima.
Sementara Kepala SMPN 1 Harau M Yusuf Lubis, S.Pd mengaku melihat Irfendi Arbi sebagai sosok yang senantiasa menyokong dunia pendidikan termasuk menyemangati guru untuk menulis buku demi buat peningkatan kualitas pendidikan di daerah ini.
“Luar biasa dan sangat membanggakan. Karena dukungannya terhadap dunia pendidikan, Bupati Irfendi sukses membawa pulang anugerah tertinggi dari PGRI tersebut,” ucap Yusuf
Dikatakan, selama ini Irfendi Arbi senantiasa menyemangati dan mendorong para guru untuk menulis buku untuk memperkaya literatur pembelajaran di Kabupaten Limapuluh Kota.
Senada, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Limapuluh Kota Hj. Indrawati, S.Pd, MM.Pd menyebut Dwija Praja Nugraha adalah sebuah apresiasi tertinggi dari guru- guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) kepada kepala daerah yang memiliki komitmen teguh memajukan kualitas pendidikan dan mengupayakan peningkatan kesejahteraan guru.
“Penghargaan Dwija Praja Nugraha merupakan bentuk apresiasi bagi kepala daerah yang peduli dengan pendidikan dan nasib para guru di wilayahnya,” tutur Indrawati.
Indrawati berharap, penghargaan itu tidak membuat berbagai pihak di daerah ini berpuas hati. Sebaliknya harus terus berinovasi dan berusaha keras untuk mewujudkan pendidikan di Limapuluh Kota yang lebih baik lagi.
“Ini adalah kado istimewa buat guru. Kita berharap semua guru di daerah ini terus semangat melaksanakan proses belajar, mengajar dan melaksanakan peningkatan kapasitas diri seperti senantiasa disampaikan bupati, ” tuntas Indrawati. (RD)