Kabel Telkom Menjuntai Semrawut Membahayakan di Kamangbaru Sijunjung, Warga Ancam Demo

Kabel – kabel Itu membahayakan Pengguna Jalan, Siapa Mau Tanggung Jawab?

JURNAL SUMBAR | Sijunjung –
Walinagari Kunangan Parit Rantang (Kunpar), Syahbudin Datuk Sinaro (Datuk) dan Walinagari Siaur, Atman, Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, mengecam akan melakukan aksi demo besar-besaran, jika pihak terkait mengindahkan keluhan warga terkait banyaknya kabel menjuntai dan semrawut meresahkan warga dan membahayakan pengguna jalan.

“Jika pihak terkait maupun Pemkab Sijunjung tidak memperulikan keresahan warga, terkait banyaknya kabel menjuntai yang mengancam keselamatan warga, maka kami akan melakukan aksi demo,”tegas Datuk Abu dan Atman serta sejumlah walinagari lainnya di Kamangbaru.

Hal itu disampaikannya pada Jurnalsumbar.Com, Rabu (25/6/2025) kemarin.

Warga Sungai Tambang dan Kecamatan Kamangbaru mengharapkan perapian kabel-kabel yang terpasang di sejumlah kawasan, khususnya kabel Telkom, guna menghindari gangguan dan bahaya bagi masyarakat.

“Pemerintah harus mencarikan solusinya, jangan seenaknya memasang kabel dan tiang dirumah warga. Tragis lagi, kok tiang-tiang kabel itu melingkar dirumah warga,”kata Ketua Forwana Kabupaten Sijunjung itu.

Datuk Abu dan Atman, serta Walinagari Muaro Takuang dalam wawancaranya, menilai bahwa kondisi kabel yang tidak tertata dengan baik sangat mengganggu, terutama bagi anak-anak yang sering bermain di sekitar area tersebut.

Menurut Datuk Abu, kabel-kabel yang menggantung atau terurai dengan sembarangan berpotensi menyebabkan kecelakaan.

“Anak-anak yang sedang bermain seringkali tidak menyadari adanya kabel yang menggantung rendah. Mereka bisa saja tersandung atau terluka saat bermain di sekitar kabel-kabel yang tidak terawat ini,” ujar Datuk Abu berkeluh.

Selain itu, ia juga menyatakan bahwa kabel yang terpasang dengan sembarangan dapat menjadi masalah serius, baik dari segi keselamatan maupun estetika. Kabel-kabel yang berantakan sering kali tampak tidak terurus dan merusak pemandangan kota. Bahkan, menurutnya, ada potensi kebakaran yang dapat terjadi jika kabel yang terpasang tidak dalam kondisi baik dan aman.

Sebagai orang tua, Atman sangat khawatir dengan kondisi ini karena ia merasa bahwa anak-anak sangat rentan terhadap bahaya yang ditimbulkan oleh kabel-kabel tersebut.

“Kami sangat berharap pihak terkait, seperti Telkom dan instansi pemerintah, dapat segera mengambil tindakan untuk merapikan dan menata kabel-kabel yang ada,” harapnya.

Warga lainnya juga turut menyuarakan kekhawatirannya terhadap kondisi kabel yang tak terawat ini. Mereka berharap agar perbaikan penataan kabel dilakukan dengan lebih baik, serta memperhatikan faktor keselamatan yang dapat mengurangi risiko kecelakaan. Penataan kabel yang rapi dan aman akan meningkatkan kenyamanan serta keamanan bagi masyarakat, terutama bagi anak-anak yang sering bermain di luar rumah.

Dengan adanya perhatian lebih dari pihak berwenang, diharapkan masalah ini dapat segera ditangani agar tidak menimbulkan kejadian yang tidak diinginkan. Warga menginginkan lingkungan yang lebih aman dan tertata rapi, di mana kabel-kabel yang terpasang dapat terhindar dari potensi bahaya bagi masyarakat.

“Yang kami pertanyakan kabel itu milik Telkom atau PLN. Sebab, ditanya ke PLN, mereka bilang tidak tahu, lantas milik siapa,”tanya Datuk Abu dan Atman.

Menanggapi masalah tersebut, Asisten 3 Setdakab Sijunjung, Drs. Endi Nazir berjanji akan melakukan koordinasi dengan pihak Telkom. “Coba nanti kita koordinasikan dengan pihak Telkom,”kata mantan Camat Kamangbaru dan mantan Inspektorat Daerah Sijunjung dan yang juga kini menjabat Kepala BKAD Sijunjung itu, Rabu (25/6/2025) kemarin.

Mantan Kadis Kominfo dan Mantan Camat Kamangbaru, David Rinaldo, S.STP, menanggapi serius persoalan tersebut.

“Sepertinya kabel telkom dan kabel iconnet tu bang. Ada juga kabel PLN nya, karena tiang berdekatan. Langkah awal bisa difasilitasi Kominfo ke Telkom dan iconnet untuk bisa segera di bersihkan jalur kabel, sebelum masyarakat ambil langkah untuk demo,”jelas David yang saat ini menjabat sebagai Kadis Nakertrans Sijunjung kepada Jurnalsumbar.Com, Rabu (25/6/2026) via WhatsAppnya.

Kepala Dinas Kominfo Sijunjung, drg. Ezwandra, belum ada komentar soal terkait masalah itu. “Terimakasih infonya pak,”jawabnya singkat via WhatsAppnya, Kamis (26/6/2025).

Menyikapi masalah itu, Camat Kamangbaru, Asrijal,S.H., justeru gerah melihat kondisi yang terjadi.

“Iko memang perlu Kito tertipkan. Sudah lah dak lamak di pandang Mato, bahkan sampai Ado yang sudah nyampai tanah .dan mengganggu jalan. seharusnya duduk bersama dengan pihak terkait,”keluh camat. *