Kunjungan Berbekas ke Bogor, Walinagari se-Kecamatan Kamangbaru Sijunjung Temui Jimmy Hantu, Ini yang Dibahas
Walinagari se-Kecamatan Kamangbaru saat mengunjungi Jimmy Hantu Foundation membicarakan seputar ketahanan pangan dan lainnya. (Foto.ist)
JURNAL SUMBAR | Sijunjung – Meski kunjungan itu telah berlalu pada 2024 lalu, namun kunjungan itu masih berbekas dibenak walinagari se-Kecamatan Kamngbaru, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat.
Kenangan itu masih berbekas dan teringat, terutama bagi Walinagari Siaur, Kecamatan Kamangbaru, Atman— yang berpenduduk hampir 600 kepala keluarga (KK) dengan tiga Jorong (Lembah Gunung, Koto Tangah dan Jorong Ranag Pinago-red).
Betapa tidak, saat itu, Walinagari Siaur, Atman bersama Walinagari lainnya, Didampingi Camat, Asrijal,S.H., dan Kepala Dinas PPKB Sijunjung, Roni Satria, S.STP., berkunjung ke wilayah Bogor dan menginap di salah satu penginapan, saat mengunjungi lahan agrowisata Jimmy Hantu Foundation.
“Itu memang pengusaha yang peduli rakyat. Ia berhasil membiayai lebih dari 200 Tafizh dan berhasil mengatasi penanggulangan stunting. Bahkan menjadi terbaik penanggulangan stunting se-Indonesia. Dan itu biaya sendiri dari Jimmy Hantu Foundation,”kata Atman.
“Wah.., kalau di negeri kita ada pengusaha seperti itu, alangkah senangnya warga dan harus tidak serta merta menunggu bantuan pemerintah,”tambah Atman berharap ada pengusaha di Sijunjung peduli hal itu.
Disebutkan Atman, Jimmy Hantu Foundation adalah rumah besar yang bergerak di bidang pertanian, sosial, dan kemasyarakatan, serta memproduksi pupuk organik secara mandiri.

Jimmy Hantu Foundation yang memiliki luas lahan 16 hektare, di Desa Sukamantri, Tamansari, Bogor, dimiliki seorang bernama Sujimin.
“Ini ada hantu yang bisa bantu banyak orang namanya Jimmy Hantu. Beliau ternyata dari Sragen, dan sudah menetap (dari) tahun 2006, ini ada lahan kurang 16 hektare yang diberdayakan enggak ada satu jengkal tanah yang nganggur kemudian beliau eksperimen,” kata Atman menunjukkan foto kenangannya itu kepada Jurnalsumbar.Com, Kamis (26/6/2025).
Atman juga memuji langkah Jimmy Hantu yang mempunyai inovasi untuk melakukan yang terbaik di tengah masyarakat. Salah satunya adalah pelatihan pertanian, Bumdes, dan pelatihan bagi pelajar maupun masyarakat lainnya.
“Jadi punya ilmu banyak semuanya organik dan menarik banyak orang belajar di sini. Bahkan ada ternaknya komplit, termasuk water manajemen pengelolaan, airnya bagus ada manfaatnya cukup banyak,” kata Atman berharap suatu saat juga ada Jimmy Hantu di Kabupaten Sijunjung.
Dikatakan Atman, apa yang sudah dilakukan Jimmy Hantu Foundation merupakan sebuah langkah kongkret upaya untuk menjaga ketahanan pangan.
“Dunia pertanian, dunia pangan dan Pak Jimmy itu keren, karena beliau selalu berpikir bagaimana kita tahan dari sisi pangan, ada ikannya, ada ternaknya, ada sayurannya, sampe pupuknya,” tutur Atman lagi berharap bisa berkunjung lagi untuk belajar disana.*