Dihadiri Arrival Boy, 168 Santri Nagari Aieangek Sijunjung Khatam Alquran

JURNAL SUMBAR | Sijunjung – Sebanyak 168 santri di Nagari Aieangek, Kecamatan Sijunjung mengikuti khatam Alquran. Kegiatan khatam Alquran itu dilaksanakan pada Minggu (22/10/2017) dan dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Sijunjung, Arrival Boy.

Kegiatan yang cukup meriah itu juga dihadiri Camat Sijunjung, Khalfian, KUA Bujisar Spdi, Forkopimcam, Walinagari Aieangek Syahrul, Walinagari Paru dan para santriwan/ santriwati, beserta undangan lain nya juga tumpah di Masjid Akbar Aieangek.

Gebyar khatam Alquran itu terlihat begitu meriah, apalagi kegiatan tersebut dihadiri Wabup Sijunjung, Arrival Boy ikut serta dalam pawai. Semarak pawai yang dimulai dari depan SMPN 22 Sijunjung itu berjalan menuju Masjid Akbar.

Wabup Arrival Boy sebelum memberi sambutan tidak lupa menguji keberanian dan mental santri, dengan cara memberi sebuah pertanyaan bagi yang berani diberi hadiah.

OTW 2

Wabup dalam sambutan nya berharap kepada santriwan dan santriwati agar serius dalam mengikuti kegiatan tersebut. “Hargailah guru yang mengajar dengan ikhlas. Kepada Walinagari, walimurid dan masyarakat, mari bersama sama untuk membangun daerah terutama menciptakan penghafal algur’an yang handal. Karna sekarang banyak orang yang mencari pekerja dengan salah satu syaratnya harus hafal alqur’an,” jelas Arrival Boy.

Koordinator TPQ/TPSQ Nagari Aieangek, Khairudin menyampaikan, bahwa peserta khatam Alquran pada tahun ini di ikuti 168 santriwan/santriwati yang belajar dari berbagai surau yang ada di Nagari Aieangek, yaitu, surau Batujalang 9 orang, surau Gadang 12 orang, surau Bawahambai 17 orang, surau Nurul Huda Selabau 9 orang, surau Lokuak Sibai 9 orang, surau Alfurqon 26 orang, surau Darussalam 5 orang, surau Mustaqin 13 orang, surau Nurul Huda Padangdoto 3 orang, surau Kulampi 13 orang, surau Baiturrahman 15 orang, surau Tapiankareh 9 orang, surau Fastabikul Khairat 15 orang dan surau Almunawarah 13 orang.

Ditambahkan Khairudin, kegiatan khatam Alguran ini dilaksanakan sekali dalam dua tahun. Menariknya lagi, setiap khatam dibuat perjanjian antara santriwan/santriwati dengan koordinator TPQ/TPSQ. Mereka berjanji akan merubah kebiasaan yang tidak baik kepada kelakuan yang lebih baik, dan mencerminkan seorang yang beraklak yang mulia serta berjanji tidak akan berhenti untuk belajar kesurau selama dua tahun kedepan nya.

Pada penutupan acara, Wabup Sijunjung, Arrival Boy, menyerahkan piagam secara simbolis kepada santriwan dan santriwati tersebut. Rilis/Andi Humas

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.