Dipimpin AKBP Imran Amir, Polres Sijunjung Gelar Apel Pasukan Operasi Mantap Brata

JURNAL SUMBAR | Sijunjung – Sebanyak 250 personil Polres Sijunjung, Polda Sumatera Barat, Rabu (19/9/2018) menggelar apel pasukan operasi Mantap Brata menjelang Pemilu 2019 dihalaman Mapolres Sijunjung.

Apel pasukan operasi Mantap Brata yang dipimpin Kapolres Sijunjung, AKBP Haji Imran Amir, SIK, MH itu, juga dikuti penyelenggara Pemilu Kabupaten Sijunjung, dan Panwas Pemilu dan Kepala Kesbangpol Sijunjung, Yunani. Selain 250 personil Polres beserta ASN Polri, Wakapolres Kompol Suyanto, para PJU, Kasat dan para Kapolsek dilingkungan Polres Sijunjung juga hadir.

Bertindak selaku komanda apel Iptu Rajulan Harahap, SH (Kasat Narkoba). Sebelum membacakan sambutan dan amanat tertulis Kapolri Jenderal Polisi Prof. H.M.Tito Karnavian, PhD, Kapolres Sijunjung, AKBP Haji Imran Amir, SIK, MH, memeriksa pasukan.

“Kita melaksanakan apel gelar pasukan operasi kepolisian terpusat dengan nama sandi ‘Mantap Brata 2018’, yang mengamankan penyelenggaraan Pemilu tahun 2019, yang sudah dimulai dengan memasuki tahapan-tahapan penting,” kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian dalam amanat tertulisnya disampaikan Kapolres Sijunjung, AKBP Haji Imran Amir, SIK,MH.

Kapolri menerangkan, bahwa kondisi kerawanan saat masa pemilu bisa terjadi di tingkat nasional ataupun daerah. Sementara di tingkat nasional kerawanan terjadi karena agenda pemilihan presiden (Pilpres), di tingkat daerah kerawanan terjadi karena pemilihan anggota legislatif (Pileg).

“Kerawanannya bisa terjadi di tingkat nasional, bahkan tingkat daerah, khususnya di daerah masing-masing, di mana anggota legislatif bertarung, berkompetisi dengan anggota calon anggota legislatif lainnya,” jelas Jenderal Tito.

Dijelaskan Kapolri, undang-undang yang mengamanatkan sistem electoral threshold akan memacu tiap parpol berupaya maksimal memenangkan para calon anggota legislatifnya.

Epi

“Apalagi dengan adanya electoral threshold yang diamanatkan undang-undang, bahwa partai yang tidak bisa mencapai jumlah anggota legislatif DPR RI 4%, partainya akan dibubarkan (tidak masuk DPR, red),” jelas dia.

“Oleh karena itu, akan memacu dan memicu partai-partai untuk bekerja maksimal semua mungkin akan all-outuntuk menembus 4% jumlah anggota legislatif yang ada di Senayan,” papar jenderal polisi bintang empat itu.

Kapolri menuturkan, kondisi kerawanan pemilu perlu diwaspadai. Karena itu, Operasi Mantap Brata 2018 diselenggarakan selama 397 hari.

“Keadaan ini perlu kita waspadai bersama. Oleh karena itu, kepolisian menggelar operasi Mantap Brata 2018, meskipun berlanjut ke 2019, yang berlangsung selama 397 hari, dimulai hari Kamis, 20 September sampai dengan 397 hari ke depan,” ujar kapolri.

“Kita perkirakan Oktober kalau terjadi pemungutan suara ulang, misalnya, atau yang lain di wilayah. Itu berakhir, tuntasnya diperkirakan sampai dengan pelantikan tanggal 20 Oktober,” imbuh Tito.

Dalam apel gelar pasukan Operasi Mantap Brata 2018 tersebut, Kapolres Sijunjung, AKBP Haji Imran Amir, SIK, MH juga memeriksa pasukan dan kesiapan personil. Bahkan mobil water cannon yang siap siaga untuk penghalau massa dan mobil patroli lantas pun diperiksa. Kegiatan tersebut ditandai dengan pemasangan pita.

Tak hanya itu, apel pasukan Mantap Brata tersebut juga digelar peragaan penanganan tidak pidana saat pemilu yang melibat semua personil. “Siapa pun bermasalah tindak pidana saat pemilu, pidana umum maka akan diproses,” kata kapolres seperti disampaikan Kasat Reskrim Iptu Wawan Darmawan,SIK, didampingi Paur Humas Nasrul Ajo.

“Polres Sijunjung siap siaga amankan Pemilu damai di Sijunjung,” kata kapolres AKBP Haji Imran Amir. Saptarius

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.