JURNAL SUMBAR | Bukittinggi – Tour de Singkarak 2018 tidak lagi diikuti tim yang sudah menjadi langganan juara di sejumlah etape dan tantangan. Tim itu yakni Tabriz Shahrdary Team dan Pishgaman Cycling Team.
Melihat pada tahun – tahun sebelumnya, dua tim tersebut berhasil merebut sejumlah juara, mulai dari raja tanjakan (King of Mountain), raja sprint, dan menjadi tim yang tercepat mencapai garis finish.
Race Director TdS 2018 Jamaluddin Mahmood mengatakan, alasan dua tim itu tidak ikut pada TdS 2018 ini, karena adanya persoalan internal tim, sehingga mereka tidak bisa ikut menjadi peserta TdS 2018 dengan jarak tempuh 1.267 km.
“Kita telah mengirimkan surat undangan ke Iran, ternyata yang didaftarkan bukan dari dua team tersebut. Tapi ada team baru dari Iran yakni Omidia Mashad Team,” katanya, Sabtu (3/11/2018).
Menurutnya, meski dua tim yang sudah menjadi langganan juara di setiap TdS, tidak akan mengurangi sengitnya persaingan di sepanjang perjalanan rute. Karena masih banyak tim lainnya memiliki kecepatan yang bagus, seperti dari tim asal Indonesia sendiri.
Ia melihat tidak ikutnya tim terbaik asal Iran itu, dapat memberikan peluang kepada team lainnya untuk menduduki podium sang juara, dan meraih jersey penakluk tanjakan dan sprint.
Jamal menjelaskan tim yang dinyatakan ikut berpacu pada TdS 2018 ini ada berjumlah 21 dengan peserta negara sebanyak 26 negara.
Tm-tim itu seperti Sapura Racing Team (Malaysia), Nex-CCN (Laos), Advance CCC (Indonesia), KFC Racing Team (Indonesia), LXCycking Team (Korea), 7-11 Clicks (Philippines), Ningxia Sport Lottery (China), Bikelife Dongnai (Vietnam), Terengganu Cyling Team (Malaysia), PGN Cyling Team (Indonesia), St George (Australia), BRCC (Indonesia), Forca Amsking Racing (Malaysia).
Lalu juga ada Omidia Mashad Team (Iran), Thai Continental Team (Thailand), Bike Aid (Germany), PCS Netherland (Cambodea), Kyoto Sangyo University Team (Japan), Mes Kerman (Iran), Go far Gold (Philippines) dan, Padang Road Bike Bank Nagari (Indonesia).
“Untuk Padang Road Bike Bank Nagari merupakan team dari Pada Sumatera Barat. Tidak hanya itu, ada yang baru pada TdS ini, ada orang Padang yang bergabung dengan team asal Jepang yakni Kyoto Sangyo University Team (Japan). Mereka sudah datang ke Padang,” ujarnya.
Besok hari Minggu, stage I akan dimulai dari Lapangan Kantin Kota Bukittinggi menuju Kabupaten Sijunjung. Untuk itu, terkait penutupan jalan, pihak kepolisian akan melakukan penutupan jalan satu jam jelang bendera start di kibarkan.
Kabiro Ops Polda Sumbar, Kombes Pol Djihartono mengatakan penutupan jalur dilakukan satu jam sebebum start. Setelah start ada jeda satu jam juga, namun kita lihat situasi dimasing-masing wilayah. Bisa saja setengah jam dibuka. Karena rute yang dilintasi tidak selalu Jalan Nasional, ada juga jalan Kabupaten dan Kota.
Menurutnya, agar pengendara tidak terlalu lama mengantri, Djihartono memastikan jika akan ada rekayasa lalu lintas. Seluruh personil kepolisian yang berkerja disepanjang lintasan, akan mengarahkan seluruh pengendara ke jalur alternatif. Ini, agar antrian dan kemacetan tidak terlalu panjang dan lama.
“Nanti akan ada rekayasa jalur. Kita himbau kepada pengendara untuk memilih rute alternatif agar terhindar dari antrian dan kemacetan. Kita juga menghimbau kepada seluruh pengendara dan masyarakat yang ikut menonton TdS ini, agar tidak memakan badan jalan disepanjang lintasan. Untuk menjaga keselamatan masyarakat dan pebalap itu sendiri,” ujar Djihartono.
Untuk melakukan pengamanan ini, pihak kepolisian melibatkan ribuan personil dalam perhelatan TdS 2018 ini, Djihartono menyebutkan sebanyak 7.376 Personil yang terdiri dari 4.908 Personil dari Kepolisian, 641 dari TNI, 816 dari Dishub, 834 dari pol pp, dan unsur lain sebanyak 177 dilibatkan.
Seluruh personil yang dilibatkan, akan menempati pos masing-masing yang sebelumnya sudah ditentukan. Diharapkan, seluruh personil dapat bertugas semaksimal mungkin, sehingga perhelatan TdS 2018 dapat berjalan dengan lancar.
Tak hanya itu, penyelenggara juga akan memberikan informasi tentang jalan yang akan dilalui oleh para pebalap. Informasi ini akan disebar dimedia sosial, sehingga bisa diakses oleh masyarakat luas.
Diketahui, sebanyak 21 tim yang terdiri dari 16 tim Internasional dan Lima tim Nasional, akan ikut andil pada ajang internasional Sport Tourism Tour de Singkarak 2018. Seluruh pebalap akan melintas di rute sepanjang 1.267 kilometer yang dibagi dalam Delapan Etape. Seluruh etape memiliki objek wisata yang mampu memukau seluruh pebalap dan tim official. RK