Studi Banding PWI Tanah Datar, Tugu Pers Jambi Merupakan Reminder Terhadap Pemerintahan

1544

JURNAL SUMBAR | JAMBI –   Mata hari tepat berada di atas kepala , persis pukul 12.00 WIB, Selasa ( 29/9/20) Rombongan Tour City PWI pun tiba di lokasi ‘ Tugu Pers ‘ dengan memakai baju uniform PWI Tanah Datar  berwarna hitam bervariasi biru-biru.

Begitu turun dari bus Minangkabau Tour,rekan wartawan mengelilingi Tugu Pers,mengamati, membaca sejenak, kemudian para insan pers pun sibuk berkodak dengan berbagai macam gaya, ada aksi bebas, kepalan tinju, tegak berdiri, jongkok, duduk, tidak ketinggalan gaya jempol satu, jempol dua, gaya belalang pun ditemukan sekaligus Spanduk ‘ Studi banding PWI Tanah Datar ‘ pun dibentangkan.

Mengamati Tugu Pers Jambi, tiga pena berwarna kuning Emas ,ujang-ujungnya menghujam ke bumi dengan tulisan ‘ Tugu Pers ‘. Cukup menarik dan kelihatan spektakular. Hal Ini menyiratkan Kebebasan pers yang tidak akan tinggal diam memberikan kritik membangun terhadap dalam pelaksanaan pemerintahan begitu juga kepada masyarakat.

Berdirinya, Tugu pers di kota Jambi jalan Sultan Agung, Lebak Bandung, Kecamatan Pasar pusat Jambi, Kota Jambi bulan Februari tahun 2012 memperkokoh eksistensi Pers adalah salah satu empat pilar menjalankan roda demokrasi di Indonesia.

Sejak dibangun nya Icon Kota Jambi itu, membuat Jambi semakin terkenal ke seantero Indonesia, dan Tugu itu selalu dikunjungi orang-orang dari luar Kota Jambi untuk berfoto bersama tugu pers yang kesohor itu.

Salah seorang tukang parkir dekat lokasi Tugu pers Afif merasa bangga dengan Dibangun nya tugu pers.Tugu itu selalu dikunjungi orang luar untuk mengambil foto kenang -kenangan guna dilihat – lihat di manapun berada.

Tugu pers ini, sebut Afif , banyak dikunjungi pada hari libur, Sabtu dan minggu. Walaupun orang banyak berkunjung, tetapi tidak ada dipungut bayaran. ” Saya bangga dengan tugu pers ini pak, karena dapat menjadi pengingat , pers itu bebas mengkritik, dan tentu kritik yang membangun. Saya senang dengan wartawan ,” tutur Afif yang mengaku putra asli Jambi.

Setelah habis-habisan mengambil foto tugu pers, usai makan siang, rombongan Mustafa Akmal Dt Sidi Ali S.H, M.H itu nergerak menuju Mesjid Agung Alfalah Kota Jambi yang kesohor dengan julukan ‘ Mesjid 1.000 tiang ‘.

Semoga dengan berdirinya tugu pers di kota Jambi, bisa menjadi ‘ Reminder ‘ bagi kinerja pemerintah agar memberikan pelayan terbaik bagi rakyat yang dipimpinnya bukan otoriter – h bakhtiar danau,hmr.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here