JURNAL SUMBAR | Batusangkar – Setelah absen selama satu tahun, terhitung selama pandemi Covid, Rabu (3/3) pacu jawi kembali dibuka Kadis Parpora Tanah Datar A Hakim didampingi Kabid pariwisata Efrison di nagari Cubadak, kecamatan Limokaum Tanah Datar.
Untuk eksibisi dan latihan tersebut diikuti para jawi pacu dari kecamatan Pariangan, Rambatan, Limokaum, dan Kecamatan Seitarab. Latihan dimulai Rabu (3/3), Sabtu (6/3) dan Sabtu (13/3), sebut Kadis melalui Kabid Pariwisata Efrison.
Lantaran eksebisi pacu jawi dilaksanakan dalam era pandemi covid, ujar Efrison, maka, dalam penyelenggaraannya harus mematuhi Prokes (Protokol kesehatan) dengan menerapkan 3M ( Memakai Masker, Mencuci Tangan pakai sabun, Menjaga jarak) dan menyediakan hand sanitizer.
Bagi pengunjung pacu yang tidak menerapkan Prokes dilarang menyaksikan pacu Jawi dan untuk menghindari kerumunan di arena pacu jawi, maka jumlah penonton akan dibatasi.
Walaupun dalam bentuk eksebisi, namun pelaksanaannya tidak berbeda dengan pacu jawi sebenarnya. Masih ada permainan tradisonal, kesenian taradisional, dan kuliner tradisi Nagari Cubadak.
Usai pelaksanaan eksebisi dan latihan, kita akan laksanakan Pacu jawi yang sebenarnya dengan sarat, panitia harus bisa melaksanakan Prokes dan SOP( Standard operating Procedure) yang ditetapkan Dinas Parpora Tanah Datar.
Kita mengharapkan, persyaratan berupa penerapan Prokes dan SOP itu harus dipatuhi panitia pacu jawi, kalau diabaikan, maka pacu jawi tidak akan diizinkan.
Pada hal Bupati kita yang baru Eka Putra S.E sudah wanti-wanti ingin menyaksikan olah raga tradisional yang sudah terkenal secara lokal dan global itu, pungkas Efrison – habede.