Membangkik Batang Tarandam, Tiga UKPP Dinilai Tim Penilai Independent IPP Sijunjung

Di Puskesmas Tanjung Gadang Tim Penilai Terkesan dengan Pelayanan

JURNAL SUMBAR | Sijunjung – Luar biasa. Beda dengan UKPP (Unit Kerja Pelayanan Publik) lainnya. Di Puskesmas Tanjung Gadang, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, memperlihatkan pelayanannya yang super bagus.

UKPP mantan peraih Top 45 Nasional itu, menunjukkan kebulatekatan mereka dalam upaya membangkikkan batang tarandam.

Bak penilaian nasional, dengan sejumlah karangan bunga terpampang dalam penyambutan Tim Penilai Independent Pelayanan Publik Kabupaten Sijunjung yang diketuai Saptarius itu.

Pada Senin (2/12/2024) tersebut, tim beranggotakan Fajar Septrian (Sekretaris) dan Khairuddin (Anggota) yang didampingi Asisten 3 Setdakab Sijunjung Edwin Suprayogi itu disambut bak marapulai oleh jajaran Puskesmas Tanjung Gadang dan jajaran Forkopincam Tanjung Gadang dan sejumlah Walinagari setempat.

Di Puskesmas tersebut, drg. Deby selaku kapus memaparkan program Puskesmas termasuk kolaborasi Puskesmas dengan jajaran instansi terkait dan Forkopincam Tanjung Gadang serta Walinagari di daerah Kecamatan Tanjung Gadang.

Tim Penilai Independent Pelayanan Publik Kabupaten Sijunjung merasa puas dengan pemaparan kapus dan penjelasan Kapolsek Tanjung Gadang, Kepala KUA, Camat, Walinagari, Kader Posyandu hingga Bides.

Bahkan diskusi soal penanganan penurunan stunting juga dikupas dalam ekspose yang dilakukan Kapus Tanjung Gadang itu.

Dinas Parpora

Usai melakukan penilaian di Puskesmas Tanjung Gadang, Tim Penilai Independent Pelayanan Publik Kabupaten Sijunjung menyambangi Dinas Parpora yang dikomandoi Kadisnya, Afrinaldi.

Selain Sekretaris Dinas, para Kabid hingga Kasubag Kepegawaiannya juga hadir. Dihadapan tim, mantan Kabag Umum Sekdakab Sijunjung itu memaparkan kegiatan yang dilaksanakan dinasnya.

Labkesda

Setelah melakukan kunjungan ke Dinas Parpora, tim kemudian menyambangi Labkesda Sijunjung yang juga masuk nominasi 20 besar.

Tim langsung disambut Kepala UPTD Labkesda Sijunjung, Nuraji. Dalam eksposenya terungkap, Labkesda Sijunjung berhasil mendulang pendapatan asli daerah (PAD) over target.

Menurut Kepala Labkesda, pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dinilainya cukup memuaskan. Hanya saja ia mengakui masih banyak kekurangan anggota dalam melayaninya.

Diungkapkannya, di Sijunjung tercatat ada sebanyak 145 pemilik depot air. Sayangnya, depot yang berizin hanya kisaran 20 depot.

“Namun ada 65 Depot rencana mau urus, tapi hingga kini belum juga. Yang jelas ada sebanyak 125 Depot tak berizin. Alasan mereka soal biaya, padahal biaya pengurusan test Labornya cuma Rp710 ribu. Ketika mereka diminta ngurus izinnya, kebanyakan mereka enggan, itu yang jadi masalah. Kalau soal urusan izin kan berada di ranah instansi lain,”papar Kepala Labkesda itu.*

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.