Revitalisasi Aset, PT HIN akan Sulap Kantor PT BA Jadi Hotel Bintang Empat

JURNAL SUMBAR | Sawahlunto – Dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Bukit Asam (BA) Tbk dan PT Hotel Indonesia Natour (HIN) Persero telah menandatangani kesepakatan kerja sama untuk merevitalisasi aset gedung perkantoran PT BA UPO Sawahlunto menjadi hotel bertaraf internasional.

Hal itu dikatakan Iswandi Said,
Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour (Persero) usai melakukan pertemuan dengan manajemen PT BA UPO dan Pemerintah Kota Sawahlunto di kantor PT BA UPO Sawahlunto, Sabtu (4/8/2018).

“PT BA dan PT HIN sudah melakukan penandatanganan kerjasama di Jakarta. PT Hotel Indonesia Natour bekerjasama dengan PTBA akan merevitalisasi aset aset untuk dijadikan akomodasi,” ujar Iswandi Said.

Iswandi Said mengatakan saat ini PT BA sudah mempunyai hotel yaitu Hotel Ombilin, tapi kondisinya belum sesuai dengan harapan, baik dari produk maupun pelayanannya.

“Bagaimana Hotel Ombilin Heritage menjadi bagian dari salah satu Hotel Indonesia Natour. Kami punya motor hotel yang mengusung keramah -tamahan yang mengusung ke arifan lokal Minangkabau Indonesia bertaraf internasional,” tambahnya.

Iswandi Said menargetkan proses revitalisasi Hotel Ombilin tersebut akan rampung hingga akhir tahun ini. Setelah itu akan dilanjutkan dengan revitalisasi kawasan perkantoran PT BA UPO menjadi hotel bintang empat berkapasitas 120 kamar.

“Kami menargetkan proses Hotel Ombilin selesai hingga akhir tahun ini dan setelah itu dilanjutkan dengan gedung perkantoran ini. Gedung ini akan kami jadikan hotel bintang empat dengan kapasitas 120 kamar yang terdiri kamar sweet room dan deluxe pada gedung bagian belakang. Kami juga akan membangun fasilitas kolam renang,” jelas Iswandi.

OTW 2

Manager PT BA UPO, Nan Budiman mengatakan, proses revitalisasi aset ini tidak akan menggangu rencana perpanjang Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT BA UPO yang berakhir pada tahun 2019. Dikatakannya, proses perpanjangan izin telah berjalan ditangani langsung oleh Kementrian ESDM. Nan Budiman mengatakan keduanya bisa berjalan selaras.

“Untuk destinasi pariwisata memang kami menggandeng PT HIN karena ini memang merupakan bidangnya. Kalau masalah kantor, kita masih banyak fasilitas yang dikuasai oleh PTBA. Di saat kantor ini dijadikan Hotel, kita akan pindah ke Bengkel Utama,” ujar Nan Budiman.

Rencana revitalisasi aset gedung oleh kedua BUMN ini juga disambut baik oleh Pemerintah Kota Sawahlunto.

Wakil Walikota Sawahlunto terpilih Zohirin Sayuti mengatakan, rencana revitalisasi aset ini harus mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah.

“Mungkin ini juga doanya masyarakat Sawahlunto dan kita akan support ini habis-habisan di pemda nantinya, terutama masalah perizinan, jalan-jalan yang masih kecil-kecil kita perlebar”.

Jalan Muaro Kalaban – Pondok Kapur akan kita perlurus dan perlebar lagi nantinya. Pariwisata kuncinya selain pelayanan adalah arus jalan. Apalagi ini hotel berbintang 4 di Sawahlunto.

“Kita punya Hotel Ombilin dan Hotel Parai tetapi belum punya kolam renang bisa nanti kita bayangkan betapa ramainya orang berkunjung ke Sawahlunto. Kita doakan semoga ini sukses,” tegas Zohirin Sayuti.

Dari jajaran Pemerintah Kota Sawahlunto, pertemuan itu juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah kota Sawahlunto, Rovandly Abdams, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Efri Yanto dan Kepala Bidang Aset, Dinas DPKAAD, Desismon. Anton/Rilis

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.