Kelompok Tani Saiyo Nagari Tanjung Barulak Panen Padi  Sudah Pakai Combine Harvester

1469

JURNAL SUMBAR | Batusangkar – Pelaksanaan panen dan pasca panen di Tanah Datar masih menggunakan sistem tradisional baik pada pemotongan dan perontokan yang dikenal dengan sistem ‘ Manongkang ‘ , membutuhkan banyak tenaga dan menimbulkan biaya tinggi.

Kepala Dinas Pertanian Tanah Datar Yulfiardi menjelaskan hal itu, Senin(28/4/20), ketika pelaksanaan panen padi sawah mengunakan alat panen combine harvester pada Kelompok Tani Saiyo Jorong Pintu Rayo Nagari Tanjung Barulak Kecamatan Tanjung Emas, Tanah Datar.

Dikatakannya, upah panen dan pasca panen di beberapa nagari berbeda, perhitungannya memakai 1:10, 1:8 bahkan ada 1:7. Kalau perhitungan 1:10, maksudnya, upah panen satu karung untuk hasil 10 karung, maka biaya produksi masih besar 10 –15 persen.

Untuk melakukan efisiensi usaha tani, upaya yang perlu dilakukan pada usaha tani adalah penerapan mekanisasi pertanian dengan mengunakan alat mesin pra panen atau alat tanam, dan mesin bajak serta alat panen perontok atau combine harvester.

Disebutkan Yulfiardi, mesin yang digunakan saat panen di nagari Tanjung Barulak adalah bantuan Alsintan (Alat Mesin Pertanian) dari Kementerian Pertanian dimanfaatkan Brigade Alsintan.

Brigade Alsintan Tanah Datar, tutur Yulfiardi, memiliki satu unit combine harvester, tiga unit threster dan dua unit cornsheller. Jumlah ini masih kurang,dan Dinas Pertanian akan berusaha mengoptimalkan penggunaan mesin tersebut.

Ke depan, ujar Yulfiardi, kita menginginkan pemuda
terjun ke bidang pertanian dengan memanfaatkan Alsintan yang bisa menekan kehilangan hasil panen.
Saat ini usaha pertanian didominasi generasi tua, dengan penerapan mekanisasi pertanian bisa menarik minat pemuda nantinya, pungkas Yulfiardi.

Aktivitas mengunakan alat panen combine harvester Kelompok Tani Saiyo Jorong Pintu Rayo Nagari Tanjung Barulak Kecamatan Tanjung Emas dihadiri Penyuluh Pertanian Rumsyah, Ketua Kelompok Tani Saiyo Subronto dan anggota keltan Tani Saiyo. – habede.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here