Bupati Hendrajoni “Turun Tangan” Atasi Abrasi Muaro Kandis Punggasan

JURNAL SUMBAR | Pesisir Selatan – Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni langsung menelpon Kepala Badan Penanggulangan Bancana Daerah (BPBD), dan Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) setempat, tak kala ia  mendapat informasi bencana abrasi kembali melanda nagari Muaro Kandis Punggasan, kecamatan Lingo Sari Baganti.

“Pak Pri (Prinurdin Kepala BPBD-red), tolong tangani tanggap darurat bencana abrasi pantai di nagari Muaro Kandis Punggasan ya… Ini saya mendapat laporan dari pak Novermal Yuska (Pemred Jurnalsumbar.com-red),” ujar Bupati Hendrajoni via ponselnya memerintahkan Kepala BPBD setempat, Senin (13/11) di rumah dinasnya di Painan.

Hendrajoni mengarahkan Kepala BPBD untuk segera menyiapkan surat pernyataan bencana, dan segera usulkan untuk mendapatkan dana penanganan tanggap darurat di Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. “Nanti saya minta bantuan pak Gubernur supaya menjadi perioritas,” tegasnya.

Tak berhenti di situ saja, Hendrajoni juga menelpon Kepala Dinas PSDA Kabupaten Pesisir Selatan. “Pak Doni (Doni Gusrizal Kadis PSDA-red), tolong BPBD dibantu teknis penanganan darurat bencana abrasi pantai di Muaro Kandis Punggasan ya… Tolong daerah itu jadi perhatian… Soal dana, nanti saya mintakan ke pak Gubernur,” ujarnya.

Ditegaskan Hendrajoni, pihaknya sangat peduli dengan penderitaan masyarakat, dan akan terus berupaya mencarikan jalan keluar penanganannya. “Kalau dana APBD Pessel tidak ada, kita akan mintakan ke pak Gubernur dan pak Menteri PU,” tegasnya. “Saya akan monitor terus penanganan abrasi ini,” tegasnya lagi.

Sebelumnya, Prinurdin, Kepala BPBD Kabupaten Pessel sudah mengarahkan Walinagari Muaro Kandis Punggasan untuk segera membuat laporan ke Bupati melalui BPBD setempat. “Pak Wali (Walinagari Muaro Kandis Punggasan-red) buatkan laporannya, nanti kami carikan dana penanganan tanggap darurat,” ujarnya menelpon Walinagari Muaro Punggasan di kantornya.

Pantauan jurnalsumbar.com di lapangan, bencana abrasi pantai di nagari Muaro Kandis Punggasan terlihat semakin mengganas. Tebing sungai di mulut muara sungai Batang Punggasan tersebut terus tergerus dihantam ombak besar. Satu unit rumah yang baru dipindahkan pasca hantaman abrasi dua bulan lalu terpaksa kembali dibongkar dan akan dipindahkan ke lokasi yang aman.

“Kalau tidak cepat ditangani, batu jetty (batu besar pengaman tebing sungai-red) yang baru dipasang Dinas PSDA Sumbar ini bisa runtuh pula,” sebut Helkamsi, Walinagari Muaro Kandis Punggasan kepada jurnalsumbar.com di lokasi abrasi, Minggu (12/11). “Dan, belasan rumah nelayan di pinggir sunggai ini juga akan hancur dihantam ombak,” tegasnya.

“Kami sangat berharap ada upaya tanggap darurat menjelang pekerjaan penanganan permanen oleh Dinas PSDA Sumbar kembali dilanjutkan,” pintanya.

Lisda Rawdha (hijab pink) saat penyerahan bantuan dari Gerakan Dunsanak Mambantu Dunsanak,di pondok salah seorang koban abarasi, Senin (25/9-2017).

Dua bulan lalu, Lisda Rawdha, Ketua TP PKK Kabupaten Pesisir Selatan mengunjungi korban abrasi pantai di Muara Kandis Punggasan. Waktu itu, Lisda Rawdha menyalurkan bantuan program bedah rumah “Dunsanak Mambantu Dunsanak” yang dikelolanya kepada dua keluarga yang rumahnya hancur dihantam ombak besar.

Turunnya Dinas PSDA Sumbar menangani abrasi pantai di Muara Kandis Punggasan adalah realisasi janji kampanye Gubernur Irwan Prayitno dan Wagub Nasrul Abit (IP-NA) waktu Pilgub 2015 lalu. Waktu itu, Novermal Yuska, Wakil Sekretaris Tim Relawan IP-NA membawa IP-NA blusukan ke Muaro Kandis Punggasan yang sudah lama menderita kena bencana abrasi pantai. Edi Suandi

 

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.